Tuesday, January 06, 2009

Kekuatan Wanita Yang Mungkin Tak Di Miliki Laki-laki

Seorang anak laki-laki bertanya pada ibunya: “Mengapa engkau menangis?”
“Karena aku seorang wanita,” jawab sang ibu.
“Aku tidak mengerti,” kata anak itu.
Ibunya hanya memeluknya dan berkata, “Dan kau tak akan pernah mengerti.”
Kemudian anak laki-laki itu bertanya kepada ayahnya, “Mengapa ibu suka menangis tanpa alasan?”
“Semua wanita menangis tanpa alasan,” hanya itu yang dapat dikatakan oleh ayahnya.
Anak laki-laki kecil itu pun lalu tumbuh menjadi seorang laki-laki dewasa, dan dia tetap ingin tahu mengapa wanita menangis. Akhirnya ia menghubungi Tuhan, dan ia bertanya, “Tuhan, mengapa wanita begitu mudah menangis?”
Tuhan berkata: “Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untukmenjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untukmenopang dunia, namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan.”
“Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang sering kali datang dari anak-anaknya.”
“Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-oranglain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh.”
“Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan,bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya.”
“Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya danmelengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya.”
“Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannyadan ketetapan hatinya untuk berada di sisi suaminya tanpa ragu.”
“Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk diteteskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan kapan pun ia butuhkan.”
“Kau tahu: Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yangdikenakannya, sosok yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisirrambutnya.”
“Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya…, karena itulah pintu hatinya, tempat di mana cinta itu ada.”

No comments: